12/06/2013

Posted by jinson on 12/06/2013 No comments
Manfaat pembalut herbal Avail

 Masalah wanita modern

SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN TIDAK
BOLEH DIPAKAI SECARA RUTIN BUND!
Miss V merupakan organ sensitif dan
perlu perhatian khusus karena rentan
infeksi jamur. Tidak jarang wanita
menggunakan sabun untuk
membersihkan area kewanitaan setiap
kali mandi. Namun ternyata pemakaian
sabun secara berlebihan untuk Miss V
justru akan memberikan dampak kurang
baik.
“Seharusnya sabun pembersih untuk
kewanitaan tidak dipakai secara rutin,”
ujar dr. Febriansyah Darus. Sp.OG,
dokter spesialis obstetri & ginekologi
yang berpraktik di RSIA Kemang Medical
Care, Jakarta.



Ia menjelaskan, pemakaian sabun
terlalu berlebihan, terutama sabun yang
bukan khusus untuk Miss V, bisa
menyebabkan perubahan asam basa Miss
V. Maka jika dipakai terlalu sering akan
berbahaya.
Terlalu sering menggunakan sabun
pembersih justru merangsang timbulnya
keputihan. “Terutama ini bisa terjadi
jika kita menggunakan sabun kosmetik
yang pH-nya tidak sesuai dengan pH
(kadar keasaman) Miss V,” ujarnya.
Pemakaian sabun yang tidak sesuai
menyebabkan suasana asam basa Miss V
berubah. Perubahan lingkungan dalam
organ intim ini menyebabkan kuman yang
mestinya normal justru menjadi lebih
banyak pertumbuhannya. Kuman yang
seharusnya tidak ada justru timbul
karena daya tahan Miss V berubah. Hal
ini terjadi akibat perubahan asam basa
yang dipicu penggunaan pembersih tidak
semestinya, misalnya sabun biasa
(alkalis).
Sebaiknya, dr Febriansyah menyarankan,
gunakan pembersih dalam kondisi
tertentu saja. Misalnya, di saat kondisi
Miss V sedang basah atau berair atau
ketika muncul keputihan.
Bagaimana jika memang ingin
dibersihkan? Kata dr Febriansyah,
gunakan sabun khusus untuk Miss V
supaya lingkungan organ intim kembali
normal. “Sekarang kan sudah ada
sabun-sabun yang direkomendasikan,
tetapi kita nggak mau menyebut brand
ya,” tandasnya. Jika salah pilih sabun,
bisa semakin memperparah keputihan.
Dalam memilih pembersih, dr.
Febriansyah menyarankan produk yang
mampu mempertahankan Lactobacillus.
Lactobacillus adalah salah satu jenis
kuman yang menyebabkan asam basa
Miss V menjadi netral dan menjaga pH
alami.
“Kurangi juga produk-produk yang
terlalu banyak mengandung detergen
dengan busa terlalu banyak, karena Miss
V akan menjadi lebih basa dan jadi
kering,” jelas dr. Febriansyah.
Namun meskipun sudah banyak sabun
khusus Miss V, kita tetap harus
menggunakannya sesuai kebutuhan saja.
“Jika organ kewanitaan tidak
bermasalah, tidak basah, tidak berair,
dicuci dengan air biasa yang steril
justru lebih aman,” katanya.
Untuk merawat Miss V, berikut
rekomendasi dr. Febriansyah Darus:
1. Awasi keputihan. Kalau ada keputihan
yang sudah berwarna, berbau, gatal,
segera diobati. Tetapi jika keputihannya
tetap berwarna bening, tidak gatal, dan
tidak berbau, berarti masih normal.
Tidak diobati juga tak apa-apa.
2. Jangan biarkan Miss V lembap.
Biasanya, usai buang air kecil,
keringkan Miss V sebelum memakai
celana dalam. Jika celana dalam
telanjur kena basah, sebaiknya ganti
saja agar tidak lembap.

Solusi pergunakan pantiliner dan pembalut herbal avail
Berminat / order 08170118881 pin 286bea99
 
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar