bisa membahayakan lho!
Keputihan sebenarnya adalah cairan
vagina yang bertambah secara
abnormal. Pada dasarnya, cairan vagina
berfungsi untuk membersihkan dan
melindungi vagina. Bertambahnya cairan
vagina secara normal dapat terjadi,
misalnya saat kehamilan, saat masa
subur ataupun akibat rangsangan
seksual.
Cairan vagina normal biasanya tak
berbau, bening sampai agak keputihan
dengan konsistensi cair berlendir.
Namun pada keputihan, cairan vagina
bisa disertai bau (bau asam, busuk),
berwarna kekuningan, kehijauan,
keabuan, konsistensi menjadi lebih
kental (dapat menyerupai ingus) dan
dapat disertai gatal. Mungkin juga
terdapat rasa nyeri saat berhubungan
seksual atau terdapat bercak darah.
Nah, pada kondisi seperti ini, sebaiknya
hubungan intim suami istri jangan dulu
dilakukan, karena ada beberapa bahaya
kesehatan.
"Bila istri Anda mengalami keputihan
(Fluor Albus) hendaknya hubungan intim
ditunda dulu. Masalahnya, penetrasi dan
gerakan penis ke dalam vagina akan
membuat iritasi dan peradangan
(inflamasi). Akibatnya keputihan
tambah meluas hingga membahayakan
organ-organ reproduksi sekitar rahim,"
jelas dr Andri Wanananda MS, seksolog
dari Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanegara Jakarta, kepada
detikHealth, Kamis (20/6/2013).
Menurut dr Andri, wanita yang tengah
mengalami keputihan sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter spesialis
kandungan, minimal bisa melakukan
Papsmer untuk memeriksa lendir vagina.
Hal ini untuk mengetahui penyebabnya,
apakah keputihan disebabkan oleh
bakteri, jamur atau trichomonas-vag
inalis.
"Dengan diketahui penyebab, barulah
bisa diberikan obatnya. Jangan
sembarang menggunakan obat herbal
atau obat lain tanpa petunjuk dokter
keluarga atau dokter spesialis
kandungan," pesan dr Andri.
Sumber: detikhealth.com
Categories: Artikel Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar