28/10/2013 at 15:35
hal penting tentang kista
Apa Saja Hal Penting Tentang Kista ?
Kista, sekilas terdengar menakutkan, padahal dengan mengetahui
informasinya secara akurat, pencegahan dan penanganan dini dapat
dilakukan. Berikut 13 hal penting yang perlu diketahui tentang kita.
1. Apa sebenarnya kista itu?
Kista adalah suatu bentuk pertumbuhan abnormal dari dinding ovarium.
Dalam siklus reproduksi wanita, satu sel telur dalam indung telur akan
mengalami ovulasi setiap bulannya. Ovulasi adalah proses pematangan sel
telur dalam indung telur yang ditandai dengan keluarnya sel telur untuk
kemudian oleh serabut fimbria dibawa ke saluran telur (tuba falopii).
Sel telur yang matang siap untuk dibuahi jika bertemu sperma di saluran
falopii. Selanjutnya, sel telur secara normal akan mengalami degenerasi
hilang diserap oleh tubuh jika tidak dibuahi.
2. Apa yang dimaksud dengan kista fisiologi dan patologis?
Kista dibedakan menjadi 2, yakni kista fisiologis dan patologis.
Kista fisiologis adalah kista yang akan menghilang pada saat siklus haid
yang akan datang. Disebut patologis jika kista itu tidak menghilang
pada siklus haid berikutnya.
3. Mengapa kista banyak terjadi pada organ reproduksi perempuan belakangan ini?
Salah satu pemicu terjadinya kista adalah makanan berlemak. Subtitusi
hormon estrogen dalam tubuh diduga juga dapat memudahkan tumbuhnya
kista, miom, dan lainnya.
4. Apakah kista akan memengaruhi kesuburan?
Tidak selalu. Kista yang masih kecil dan jinak, umpama, tidak akan
memengaruhi kesuburan. Kista fungsional (kista folikel dan kista korpus
luteum) juga tidak mengganggu kesuburan karena kista ini akan hilang
dengan sendirinya bersamaan dengan datangnya haid. Seperti diketahui,
kista fungsional tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur
untuk melepaskan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma. Namun memang
ada pula kista yang dapat memengaruhi kesuburan dan menghambat
terjadinya kehamilan, seperti kista endometriosis kista yang disebabkan
pertumbuhan jaringan endometriosis di luar rahim).
5. Apakah kista dapat muncul pada saat hamil?
Pada sebagian wanita, kista justru terdeteksi pada masa kehamilannya.
Kista ini bisa saja sudah ada sebelum ibu berbadan dua, namun tidak
terdeteksi. Adanya peningkatan
hormon estrogen saat kehamilan memang bisa memicu terjadinya pembesaran kista.
Ketahui dengan Jelas Hal Penting Tentang Kista
6. Bagaimana penanganan medis untuk kasus seperti itu?
Selama tidak mengganggu kehamilan, kista umumnya akan dibiarkan
sambil dipantau apakah akan mengecil, menghilang, menetap dengan ukuran
tetap, atau malah membesar. Hanya kista yang membesar yang
dikhawatirkan dapat menimbulkan komplikasi dan kegawatan pada kehamilan.
Pemantauan itu sekaligus untuk mengetahui, apakah ada keganasan pada
kista atau tidak.
7. Bagaimana suatu kista dinyatakan ganas atau tidak?
Untuk mengetahui apakah suatu kista akan menjadi ganas atau tidak
dapat dilakukan lewat pemeriksaan darah atau USG Color Doppler (warna).
Dengan alat tersebut dapat diketahui arus darah yang mengalir ke kista.
Kista dinyatakan ganas jika disertai ciri-ciri ada arus pembuluh darah
yang bertambah ke arah kista tersebut. Juga ada gambaran tertentu
seperti dinding yang menebal atau tak beraturan. Untuk memastikan
kembali umumnya akan dilakukan pemeriksaan kadar kandungan Ca 125 yang
dapat mendeteksi kecenderungan ke arah tumor ganas.
8. Adanya kista selama kehamilan, apakah akan mengganggu pertumbuhan janin?
Sekali lagi tidak selalu. Kista yang kecil dan tidak membesar umumnya
tidak akan mengganggu kehamilan maupun pertumbuhan janin. Kista
berukuran besarlah (di atas 7 cm) yang berisiko mengganggu kehamilan. Di
antaranya dapat menimbulkan rasa nyeri bagi ibu hamil jika tangkai
kistanya terpuntir. Kista dapat mengganggu perkembangan rahim jika
keberadaannya sampai mendesak rongga perut. Pertumbuhan janin pun dapat
terhambat karena pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai oksigen maupun
bahan-bahan makanan untuk bayi terhambat akibat terdesak oleh kista.
9. Bagaimana umumnya penanganan medis untuk kista berukuran besar yang dialami ibu hamil?
Meski dapat memengaruhi kehamilan, jangan buru-buru beranggapan bahwa
kista harus segera diangkat atau dioperasi. Proses pengangkatan
bergantung pada besarnya kista dan usia kehamilan. Bila kista yang ada
berukuran besar dan berbahaya buat janin, pengangkatan dengan operasi
dapat dilakukan saat kehamilan sudah memasuki 16 minggu (trimester II).
Namun, bila kista baru diketahui saat kehamilan sudah memasuki
trimester kedua dan ukurannya sudah mencapai 3 – 4 cm akan dilakukan
observasi atau pengamatan terlebih dahulu. Bila ukurannya tetap (tidak
berubah), maka pengangkatan kista (operasi) dapat dilakukan setelah
melahirkan. Apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama dan ibu
menginginkan persalinan normal.
10. Mengapa pengangkatan kista harus dilakukan pada trimester II?
Pengangkatan kista di awal kehamilan sangat berisiko menyebabkan ibu
mengalami keguguran. Sebaliknya, pengangkatan kista pada usia kehamilan
16 minggu relatif aman sebab
plasenta
sudah terbentuk dengan sempurna sehingga dapat mengambil alih fungsi
ovarium (indung telur) untuk mempertahankan hormon-hormon pada masa
kehamilan.
11. Apakah tidak berbahaya melakukan pengangkatan kista pada saat kehamilan?
Pengangkatan kista ovarium pada saat hamil, tidak akan mengganggu
janin. Tempat janin dan kista adalah berbeda. Janin bertempat dalam
rahim, sedangkan kista berada pada indung telur (ovarium). Pengangkatan
kista yang ukurannya besar atau mengarah pada keganasan dilakukan untuk
menyelamatkan janin, karena bila kista tidak diambil akan terjadi
komplikasi selama kehamilan. Pengangkatan kista akan ditunda jika tidak
ada hal-hal yang emergensi seperti kista pecah atau terpuntir yang
menimbulkan rasa melilit dan nyeri yang sangat.
12. Mungkinkah ibu hamil yang memiliki kista melakukan persalinan normal?
Jika kista pada ibu hamil hanya berukuran kecil (sekitar 2-3 cm),
persalinan bisa dilakukan secara normal. Sementara pada kista berukuran
besar karena berisiko menyebabkan terjadinya kemacetan saat persalinan,
proses kelahiran biasanya disarankan melalui operasi sesar.
13. Mengapa kista dapat mengganggu persalinan?
Kista dapat menyebabkan letak janin di dalam rahim menjadi abnormal.
Semestinya memasuki trimester akhir, posisi janin sudah menuju jalan
lahir. Namun, karena terdesak oleh kista maka letaknya jadi melintang
atau miring. Akibatnya, tentu saja dapat memengaruhi proses persalinan.
Bila kondisinya seperti ini maka persalinan biasanya dilakukan dengan
operasi sesar.